(Tak Berjudul)
Diayun deru angin embun putihdi pucuk-pucuk rumput musim gugur lepas
bagai mutiara dari tali kalungnya.
Keterak angin, bun putih
ing pasuketan mangsa ketiga
sumyur kadya pedhoting kalung.
Bunya No Asayasu, dari versi Inggris Kenneth Rexroth di One Hundred Poems from the Japanese, New Directions, 1955, hal. 13. Terjemahan bahasa Indonesia oleh Mikael Johani, basa Jawa oleh Is Mujiarso.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home