DARAH
Aku tidak tahu ternyata begitu banyakdarah dalam tubuh manusia sampai waktu itu
anakku bunuh diri dengan pisau dapur
mengiris tubuhnya di sana sini memotong
nadi di pergelangan tangannya kemudian
berbaring di bak mandi dan akhirnya
mati. Air naik sampai ke lehernya
begitulah aku menemukannya, begitu.
Seandainya dia berubah pikiran sejenak
bayangkanlah. Lantai itu berkarpet darah
& darah muncrat di dinding
wastafel semuanya bercat darah
& darah. Sempatkah dia berdiri di sana
menonton dirinya di cermin, masih
belum tahu juga siapa dirinya
sebenarnya? Kemudian diangkatnya
pisau itu lagi. Kemudian aku lap darahnya
empat jam lamanya. Tapi memang harus aku
sendiri, yang melakukan itu
karena darahnya, darahku juga.
James Laughlin. Dari Poems New and Selected, New Directions, 1997, hlm. 242. Diterjemahkan oleh Mikael Johani.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home