Monday, April 30, 2007

BURUNG GEREJA

Seratus ribu burung gereja turun ke halaman rumah yang kosong
Beberapa berkumpul di pucuk pohon plum, bercakap dengan langit malam yang terang,

Sisanya berterbangan ke sana ke mari, bising menusuk ulu hati,
Tiba-tiba semua mengepak pergi, dan sekarang tinggal sepi: tak ada suara sama sekali.


Yang Wan-Li, dari versi David Hinton di The New Directions Anthology of Classical Chinese Poetry, New Directions, 2003, hlm. 177.

Sunday, April 29, 2007

(Tak Berjudul)

Mendengar langkah orang di luar,

Aku berpikir,

Mungkinkah dia?

Sementara awan bergerak

Menutupi bulan purnama.


Putri Murasaki Shikibu, diterjemahkan dari versi bahasa Inggris Kenneth Rexroth di One Hundred Poems From the Japanese, New Directions, 1955, hlm. 56.

Thursday, April 26, 2007

(Tak Berjudul)

Setelah turun dari kuda, untuk menjabat tanganmu,

Aku bertanya, “Mau ke mana?”

Kau menjawab, “Pulang bertapa ke Gunung Selatan.”

Aku tak berkata apa-apa,

Hanya mendongak, awan putih berarak di kejauhan.


Wang Wei, dari versi William Carlos Williams di The New Directions Anthology of Classical Chinese Poetry, New Directions, 2003, hlm. 70. Terjemahan oleh Mikael Johani.

SUNGAI SALJU

Seribu gunung: tanpa burung-burung.
Sepuluh ribu jalan setapak: telah hilang semua jejak.

Dengan sebuah sampan yang kesepian, mantel hujan dan topi jerami,
seorang lelaki tua memancing di dingin sungai salju.


Liu Tsung-Yüan, diterjemahkan oleh Is Mujiarso, dari versi David Hinton di The New Directions Anthology of Classical Chinese Poetry, New Directions, 2003, hlm. 139.

Wednesday, April 04, 2007

Odometer

Menghitung kilometer
di antara kita.

Malam ini kau seperti bintang:
Kau di mataku adalah kau
berjuta tahun yang lalu.

Malam ini kita berdua
pengelana yang tak mungkin bersama.

Tapi lihatlah, betapa jauh kita telah melangkah.



Jaya Savige, Latecomers, University of Queensland Press, St Lucia, 2005, hlm. 7.